Breaking News

Saturday 28 February 2015

Laporan Praktikum Konduktometri I

KONDUKTOMETRI I
I.                   Tujuan Percobaan
-          Menentukan daya hantar listrik suatu larutan
-          Menentukan ekivalen titrasi
II.                Dasar Teori
Konduktometri adalah metode analisis yang menggunakan dua elektroda inert (platinum yang terplatinasi) untuk mengukur konduktansi/daya hantar larutan elektrolit antara kedua elektroda tersebut.  Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion garam. Konduktivitas suatu larutan bergantung dengan jenis dan konsentrasi ion di dalam larutan.
Hantaran elektrolit merupakan besaran yang bergantung pada temperatur, maka pengukuran harus dilakukan pada temperatur yang tepat. Biasanya pada suhu 25 C. Konduktivitas larutan elektrolit bergantung pada tiga faktor, yaitu :
1.      Jumlah muatan pada ion yang ada
Ion dengan dua macam,misal A-2 akan dapat menghantarkan dua kali muatan
2.      Mobilitas ion
Mobilitas ion yaitu kecepatan ion pada beda potensial antara kedua elektroda
Faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan ion :
a.       Berat dan muatan ion : semakin ringan ion tiap satuan muatan maka semakin cepat ion bergerak
b.      Adanya hidrasi : semakin banyak molekul air yang mengerumuni ion maka semakin lambat gerakan ion
c.       Orientasi atmosfer pelarut di sekitar ion
d.      Gaya listrik antara ion : semakin besar gaya tarik maka semakin lambat gerakan ion
e.       Temperatur : semakin tinggi temperatur maka semakin lambat gerakan ion 
3.      Konsentrasi ion
Besarnya konduktivitas larutan elektrolit juga dipengaruhi oleh konsentrasi ion. Pengenceran larutan elektrolit akan menyebabkan konduktansi spesifiknya menurun karena dengan pengenceran akan menurunkan konsentrasi ion .
Prinsip kerja dari konduktometri ini ialah sel hantaran dicelupkan ke dalam larutan ion positif dan negatif yang ada dalam larutan menuju sel hantaran menghasilkan sinyal listrik berupan hambatan listrik dikonversikan oleh alat menjadi hantaran listrik larutan. Konduktometri adalah suatu metode analisa yang berdasarkan kepada pengukuran daya hantar  listrik.
·         Pengukuran Daya Hantar Listrik
Pengukuran daya hantar memerlukan sumber listrik, sel untuk menyimpan larutan, dan jembatan (rangkaian elektronik) untuk mengukur tahanan larutan.
Sumber listrik
Hantaran arus DC (misal arus yang berasal dari baterai) melalui larutan merupakan proses faradai, yaitu oksidasi dan reduksi terjadi pada kedua elektroda. Sedangkan arus AC tidak memerlukan reaksi elektrokimia pada elektroda-elektrodanya, dalam hal ini aliran arus listrik bukan akibat proses faradai. Perubahan karena proses faradai dapat merubah sifat fisik sel, maka pengukuran konduktometri dilaksanakan pada arus non faradai atau arus AC.
Tahanan jembatan
Jembatan wheatstone merupakan jenis alat yang digunakan untuk pengukuran daya hantar.
Sel
Salah satu bagian konduktometer adalah sel yang terdiri dari sepasang elektroda yang terbuat dari bahan yang sama. Biasanya elektroda berupa logam yang dilapisi logam platina untuk menambah efektivitas permukaan elektroda.
Tabel Harga λo untuk Anion dan Kation

Kation
Λo (S.cm2.mol-1)
Anion
Λo (S.cm2.mol-1)
H+
349,8
OH-
198,3
Na+
50,1
Cl-
76,3
K+
73,5
I-
76,8
NH4+
73,5
CH3COO-
40,9


C2O42-
74,2


HCO3
44,5
 Tabel Harga K untuk Penentuan Tetapan Sel
T (C)
K Tabel (ms/cm)
T (C)
K Tabel (ms/cm)
0
7,15
24
12,64
10
9,33
25
12,88
15
10,48
26
13,13
20
11,67
27
13,37
21
11,91
28
13,62
22
12,15
29
13,87
23
12,39
30
14,12

III.             Alat dan Bahan yang Digunakan
·         Alat yang digunakan
-          Konduktometer 660
-          Elektroda emmension cell dengan konstanta cell 0,77
-          Gelas kimia 250 ml, 100 ml                                                    1, 2 buah
-          Pipet ukur 10 ml                                                                      1 buah
-          Labu ukur 100 ml                                                                    3 buah
-          Pipet tetes                                                                                1 buah
-          Kaca arloji                                                                               2 buah
-          Corong                                                                                     1 buah
-          Spatula                                                                                     1 buah
-          Bola karet                                                                                1 buah
·         Bahan yang digunakan
-          KCl 0,1 M
-          Larutan NaOH 1 M
-          Larutan HCl 1 M 
IV.                Prosedur Kerja
·         Kalibrasi Konduktometer
-          Memasang sek konduktometer pada socket “cond cell” dengan socket berwarna hitam
-          Memasang resistance termometer pt-100 pada socket berwarna merah
-          Menghidupkan alat konduktometer
-          Mengecek harga konstanta cell pada elektrodadaimmension cell, memasukkan harga 1,00 pada “cell consist” dan menekan tombol x1
-          Memasukkan harga temperatur pada”temp” dengan menekan tombol “temp”
-          Memasukkan harga koefisien temp , untuk larutan KCl 1,99, sedangkan untuk yang lain dilihat pada tabel , jika tidak ada dalam tabel memasukkan harga 2
-          Menggunakan frekuensi 2 Hz (tombol tidak ditekan)
-          Mengisi gelas kimia 50 ml KCl 0,1 M dan memasukkan elektroda kedalamnya
-          Mengatur temperatur larutan KCl sesuai dengan tabel atau menekan tombol “temp”
-          Memasukkan harga k pada suhu larutan untuk menghitung konstanta cell (K)
K= k tabel pada temp t / k pengukuran
-          Mengkalibrasi telah selesai dan mencatat harga konduktivitas larutan 0,1 M
-          Menentukan konduktivitas larutan KCl 0,1 M dan membandingkan perhitungan konduktivitas secara teoritis dan menghitung persen kesalahan

No comments:

Post a Comment

Designed By VungTauZ.Com