Breaking News

Thursday 5 December 2013

PEMBUATAN MEDIA


I.       TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan membuat beberapa macam media yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya.

II.    DASAR TEORI
a.      Macam-macam media
Secara umum media dapat dikelompokkan dalam 3 golongan,yaitu media alam, media semi buatan dan media buatan.Media alam contohnya: media tape, nasi, tanah,dll. Media semi buatan yaitu media yang dibuat dari bahan-bahan kimia di campur dengan bahan alami, contohnya: media agar tauge, agar kentang dextrose dll. Sedangkan media buatan adalah media yang seluruhnya dibuat dari bahan kimia,contohnya :agar sabouraud, agar czapek dok, dll.
            Menurut bentuknya, media dapat digolongkan dalam media cair,media semi padat dan media padat. Media semi padat adalah media yang mengandung bahan sama dengan media cair, tetapi ditambah dengan agar-agar sehingga hampir padat . Sedangkan media padat yaitu media cair yang ditambah agar-agar sehingga jadi padat.
Menurut kegunaannya, medium dapat digolongkan atas :
1.      Medium umum,yaitu medium yang umum dipakai untuk menumbuhkan mikroorganisme dimana berbagai mikroorganisme dapat tumbuh pada medium ini.
Contohnya : agar nutrisi untuk bakteri, agar kentang dextrosa untuk jamur.
2.      Medium selektif, yaitu medium yang hanya dapat ditumbuhi mikroorganisme tertentu saja.
Contoh : agar Endo, agar SS , agar HS , dll.
3.      Medium differensial,yaitu medium yang dapat ditumbuhi semacam mikroorganisme dengan memberikan ciri tertentu. Mikroorganisme tersebut mampu menguraikan salah satu bahan pembuat medium dimana mikroorganisme lain yang sama-sama tumbuh disitu tidak mampu.
Contoh : agar darah, agar ecsin metilen blue,dll
4.      Medium pengaya,yaitu medium yang dipakai untuk menumbuhkan mikroorganisme tertentu sebelum ditumbuhkan pada medium yang dipakai dalam penelitian dengan maksud menyuburkan lebih dahulu mikroorganisme tersebut.
5.      Medium Penguji (Assay Medium), yaitu medium yang susunannya tertentu, digunakan untuk pengujian vitamin, asam amino, antibiotic, misalnya : PAA (Phenyl Alanin Agar), dan sebagainya.
6.      Medium Khusus, yaitu medium untuk menentukan tipe pertumbuhan mikroorganisme dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan-perubahan kimia tertentu
Sebelum digunakan ,medium yang sudah disterilkan, baikmedium cair maupun medium padat,dapat disimpan didalam tabung-tabung gelasberupa erlenmeyer atau tabungreaksi maupundalambotol.
Penyimpanan dalam jumlah kecil biasanya dalam tabung reaksi sebanyak 10-15 ml untuk agar yang nantinya diperlukan untuk mengisi cawan petri. Sebanyak 5-7ml untuk membuat agar miring yang diperlukan untuk menanambiakan, agar miring dibua tdengan memiringkan tabung reaksi berisi medium setelah disterilkan sebelum medium menjadi padat.
b.       Syarat-syarat Suatu Medium
Supaya mikroorganisme dapat tumbuh baik, maka medium harus memenuhi syarat-syarat :
-   Harus mengandung nutrisi yang mudah digunakan oleh mikroorganisme.
-    Harus mempunyai tekanan osmose, tegangan permukaan dan pH yang steril
-    Harus tidak mengandung toksin
-    Harus steril
                              
III.             PEMBUATAN MEDIA
NUTRIENT AGAR (Agar Kaldu)
Bahan:
a.       NaCl                            : 0,25 gram
b.      Pepton (bacto)             : 0,25 gram
c.       Ekstrak daging            : 0,15 gram
d.      Akuades                      : 50 ml
e.       Agar-agar (bacto)        : 0,9 gram
  Caranya :
a.       Mencampurkan a-d
b.      Memanaskan hingga mendidih selama 5-10 menit
c.  Mengambil dari atas api, menambahkan 3-5 ml NaOH 20% sambil diaduk dengan menggoyangkan labu erlenmeyer, hingga bereaksi basa terhadap brom-thymol blue
d.      Dibiarkan kotorannya mengendap
e.       Disaring melalui saringan kapas hingga bening
f.   Memeriksa reaksinya terhadap “brom-thymol blue” 0,04% dan dinetralkan hingga akhirnya diperoleh pH 6,8-7,0
g.      Menambahkan airnya hingga mencapai 1 liter
h.   Menambahkan agar-agar ,memanaskan lagi sampai agar-agarnya larut semua (kelihatan larutan bening)
i.        Disterilkan selama 20menit pada suhu 120oC

IV.             DATA PENGAMATAN
Bahan
Massa yang digunakan
Keadaan saat proses
Keadaan saat perbandingan
Pepton
O,25 gram
Warna campuran kuning keruh dan terjadi pergolakan secara cepat pada campuran
Warna menjadi kuning bening, setelah lama terdapat panas warnanya menjadi bening dan media agar mengeras dan padat
Ekstrak daging (lab lamco powder)
0,15 gram
Agar-agar (bacto)
0,9 gram

V. ANALISIS PERCOBAAN

Medium merupakan bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme. Agar dapat menumbuhkan mikroorganisme dengan baik maka medium mempunyai syarat-syarat tertentu yang mengandung suatu zat untuk mempermudah mikroba tumbuh,mempunyai tekanan osmosis, pH  yang sesuai dengan mikroba yang akan ditumbuhkan, tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba dan steril sebelum dilakukan percobaan. Percobaan kali ini ialah membuat media dalam nutrient agar (agar kaldu) dengan menggunakan bahan NaCl, pepton (bacto),ekstrak daging, aquades dan agar-agar (bacto).Pembuatan media ini melalui tahapan tertentu, yaitu proses pencampuran bahan berupa NaCl,pepton, ektrak daging dan aquades,lalu proses pemanasan bahan-bahan tersebut. Kemudian membiarkan kotorannyamengendap , bila masih ada kotoran maka dilakukan proses penyaringan,kemudian dilakukan penambahan aquades bila volumenya belum mencapai keadaan yang ditentukan,lalu dilakukan proses penambahan agar-agar dalam bahan yang telah dipanaskan sebelumnya ,dan terakhir ialah proses pemanasan kembali sampai agar-agarnya larut (kelihatan karutan bening).

VI.             KESIMPULAN
            Dalam pembuatan media agar dapat disimpulkan bahwa diperlukan untuk memilih media yang memenuhi syarat, kemudian pemilihan bahan dan ukuran bahan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan,kemudian diperhatikan pula proses pembuatan medianya dari medium yang sudah disterilkan samapi proses penyimpanan dengan baik guna mendapatkan hasi yang baik pula.Sterilisasi dilakukan agar tidak ada mikroorganisme lain yang tidak diinginkan dapat masuk sehingga tidak terjadinya kontaminasi pada media.
VII.          DAFTAR PUSTAKA 
Tim Laboratorium Kimia.2013. Penuntun Praktikum Rekayasa Bioproses. Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya 
2012.Medium dan Cara Pembuatan Medium. http://laporanmikologi.blogspot.com diakses pada tanggal 24 September 2013.

No comments:

Post a Comment

Designed By VungTauZ.Com