Breaking News

Monday 26 September 2011

Ghazwul Fikr

Pengertian ghazwul fikr dapat dilihat dari segi bahasa dan segi istilah. Ghazwul secara bahasa artinya serangan, serbuan, invasi, sedangkan fikr adalah pemikiran. Sedangkan secara istilah ghazwul fikr artinya penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat Islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal-hal yang bathil.


Mengapa kita harus memahami ghazwul fikr? karena ghazwul fikr itu sangat penting bagi kita kita, yaitu :

1. Mengenal musuh Islam.

2. Mengenal sarana-sarana yang dapat memukul Islam

3. Mengenal keadaan alam Islam

4. Menghindari keraguan dalam Islam.

5. Menjadikan dakwah kepada Allah dengan melihat ayat-ayat-Nya.

Adapun sasaran dari ghazwul fikr itu sendiri antara lain :

1. Menjauhkan umat Islam dari diennya / Undang-undangnya yaitu Al Quranur-karim.

2. Berusaha memasukkan orang yang kosong keislamannya kedalam aturan kafirin.

3. Memadamkan cahaya Allah.

Sedangkan metoda-metoda ghazwul fikr antara lain :

1. Membatasi supaya Islam tidak tersebar luas.

a. Tasykik (Pendangkalan/peragu-raguan), yaitu gerakan yang berupaya menciptakan keragu-raguan dan pendangkalan kaum muslimin terhadap agamanya.

b. Pencemaran/pelecehan, yaitu upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin terhadap Islam dan menggambarkan Islam secara buruk.

c. Tadhlil (penyesatan), yaitu upaya orang kafir untuk menyesatkan umat Islam dengan cara halus sampai kasar.

d. Taghrib (westernisasi), yaitu gerakan yang sasarannya untuk mengeliminasi Islam, mendorong kaum muslimin untuk menerima seluruh pemikiran dan perilaku barat.

e. Selalu membuat fitnah, supaya Dien Islam menjadi buruk citranya dihadapan manusia, Islam itu terorislah, Islam itu tradisionalis dan sebagainya, mereka lakukan dengan cara membuat tandingan kepada Islam itu sendiri, seolah-olah Islamlah yang melakukannya.
2. Menyerang Islam dari dalam

a. Penyebaran sekularisme, yaitu usaha memecahkan antara agama dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

b. Penyebaran nasionalisme, yang dapat membunuh ruh ukhuwah islamiyah.

c. Pengrusakan ahlak umat Islam terutama generasi mudanya.

Ghazwul fikr dapat menyebar melalui berbagai sarana, yang dikenal dengan 3F dan 5S, dimana 3F itu terdiri dari Food (makanan), Fun (Hiburan), Fashion (Cara berpakaian). Sedangkan 5S terdiri dari Song (lagu), Sex, Sport (olahraga), Shopping (berbelanja/konsumerisme), dan science (ilmu pengetahuan).

Ghazwul fikr dapat menyebabkan berbagai hal antara lain :

1. Umat Islam menyimpang dari Al Qur’an dan As Sunnah.

2. umat Islam menjadi minder dan rendah diri

3. umat Islam menjadi ikut-ikutan terhadap budaya orang kafir

4. umat Islam menjadi tepecah belah.

5. Ummat Islam akan menjadi phobia terhadap aturan Islam itu sendiri


from : http://madinahku.blogspot.com
Read more ...

Thursday 15 September 2011

Keutamaan Berdzikir Sendirian

Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya: Zuhair bin Harb menuturkan kepadaku demikian juga Muhammad bin al-Mutsanna. Mereka semua menuturkan dari Yahya al-Qaththan. Zuhair mengatakan, Yahya bin Sa’id menuturkan kepada kami dari Ubaidillah. Dia berkata, Khubaib bin Abdurrahman mengabarkan kepadaku dari Hafsh bin ‘Ashim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah
pada hari di saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. (1) Seorang pemimpin yang adil, (2) Seorang pemuda yang tumbuh dalam ketekunan beribadah kepada Allah, (3) Seorang lelaki yang hatinya selalu bergantung di masjid, (4) Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena-Nya, (5) Seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang perempuan cantik lagi berkedudukan namun mengatakan, ‘Aku merasa takut kepada Allah’, (6) Seorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sampai-sampai tangan kanannya tidak mengerti apa yang diinfakkan oleh tangan kirinya (terbalik, seharusnya ‘sampai-sampai tangan kirinya tidak mengerti apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya’, pent), (7) Dan juga seorang yang mengingat Allah di saat sendirian hingga kedua matanya mengalirkan air mata.” (Hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari dalam Kitab az-Zakah dengan judul bab ‘Shadaqah dengan tangan kanan’. Diterjemahkan secara bebas dari as-Shahih al-Musnad min Adzkar al-Yaum wa al-Lailah, Syaikh Musthofa al-Adawi, hal. 12-13)

Hadits ini mengandung banyak pelajaran berharga, di antaranya:
  1. Penetapan adanya hari kiamat.
  2. Penetapan adanya pembalasan amal.
  3. Dahsyatnya peristiwa di hari kiamat.
  4. Betapa lemahnya manusia di hadapan Allah ta’ala.
  5. Kecintaan Allah kepada orang-orang yang taat kepada-Nya.
  6. Yang dimaksud dengan naungan Allah di sini adalah naungan Arsy-Nya sebagaimana disebutkan dalam hadits lainnya yang disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari.
  7. Allah mencintai keadilan dan membenci kezaliman.
  8. Perintah untuk menegakkan keadilan.
  9. Keutamaan pemimpin yang adil.
  10. Beratnya cobaan dan godaan yang menimpa seorang pemimpin.
  11. Keutamaan pemuda yang tekun beribadah kepada Allah.
  12. Beratnya cobaan dan godaan yang dialami para pemuda, dan perintah kepada para orang tua agar membina generasi muda untuk gemar taat beribadah kepada Rabbnya.
  13. Keutamaan lelaki yang hatinya bergantung di masjid.
  14. Keutamaan masjid.
  15. Cinta dan benci karena Allah.
  16. Beramal karena Allah.
  17. Dahsyatnya godaan wanita.
  18. Jalan ke Surga diliputi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan, sedangkan jalan menuju Neraka diliputi hal-hal yang disukai oleh hawa nafsu manusia.
  19. Kewajiban menjauhkan diri dari zina.
  20. Keutamaan rasa takut kepada Allah dan ia merupakan bukti kekuatan iman.
  21. Keutamaan bersedekah, terlebih lagi dengan sembunyi-sembunyi.
  22. Bersedekah dengan tangan kanan.
  23. Keutamaan berdzikir kepada Allah, terlebih apabila sendirian.
  24. Dorongan untuk ikhlas dalam beramal.
  25. Keutamaan menangis karena Allah.
  26. Iman mencakup ucapan, perbuatan, dan keyakinan, bisa bertambah dan berkurang.
  27. Baiknya amal lahir tergantung pada amal hati.
  28. Semakin sulit keadaan seseorang untuk taat kepada Allah namun dia tetap taat kepada-Nya maka balasan dari sisi Allah juga akan semakin besar.
  29. Penetapan kehendak pada diri Allah.
  30. Penetapan kehendak pada diri makhluk, ini adalah bantahan bagi Jabriyah (kelompok yang mengatakan bahwa seorang hamba dipaksa dalam melakukan perbuatan dan tidak ada hak untuk memilih, tidak ada kekuatan, serta tidak ada kehendak baginya -ed).
  31. Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik. Dan lain sebagainya yang belum kami ketahui, wallahu a’lam.
***
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
from :
http://rohissmanlee.blogspot.com/2011/08/keutamaan-berdzikir-sendirian.html#more
Read more ...

Thursday 8 September 2011

Bandingan Nikmat Dunia dan Akhirat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak menyebutkan kenikmatan dan keutamaan akhirat yang sangat besar dibandingkan kesenangan di dunia ini. Di antaranya adalah hadits di bawah ini,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي َلأَ عْلَمُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا وَآخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولاً الْجَنَّةَ رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ حَبْوًا فَيَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ قَالَ فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اللَّهُ لَهُ اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا أَوْ إِنَّ لَكَ عَشَرَةَ أَمْثَالِ الدُّنْيَا قَالَ فَيَقُولُ أَتَسْخَرُبِي أَوْ أَتَضْحَكُ بِي وَأَنْتَ الْمَلِكُ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ قَالَ فَكَانَ يُقَالُ ذَاكَ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً
Dari `Abdullâh bin Mas’ûd radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Aku benar-benar mengetahui seorang penduduk neraka yang paling akhir keluar darinya dan seorang penduduk surga yang paling akhir masuk ke dalam surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan keadaan merangkak, lalu Allah berkata kepadanya, ‘Pergilah, masuklah ke dalam surga!’
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Lalu dia mendatangi surga, namun dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh. Maka, dia kembali lalu berkata, ‘Wahai Rabb-ku, aku mendapati surga telah
penuh.’
Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata kepadanya, ‘Pergilah, masuklah ke dalam surga!’
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Lalu dia mendatangi surga, namun dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh. Maka, dia kembali lalu berkata, ‘Wahai Rabb-ku, aku mendapati surga telah penuh.’
Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata lagi kepadanya, ‘Pergilah, masuklah ke dalam surga! Sesungguhnya engkau memiliki semisal dunia dan sepuluh kalinya, atau engkau memiliki sepuluh kali dunia.’
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Laki-laki itu berkata, ‘Apakah Engkau memperolok-olok aku (atau Engkau menertawakan aku), padahal Engkau adalah Raja?’
Abdullâh bin Mas’ûd radhiallahu ‘anhu berkata, ‘Aku melihat Rasulullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa sampai nampak gigi gerahamnya.’ Dan dikatakan bahwa orang itu adalah penduduk surga yang paling rendah derajatnya.’ (H.R. Muslim, no. 308/186)
from :
Penulis: Ustadz Abu Isma’il Muslim Atsari
Artikel www.muslim.or.id
http://rohissmanlee.blogspot.com/2011/08/bandingan-nikmat-dunia-dan-akhirat.html#more
Read more ...
Designed By VungTauZ.Com